Quantcast
Channel: FAKULTAS KEDOKTERAN
Viewing all 410 articles
Browse latest View live

Dekan Secara Resmi Terima 654 Maba dalam PK2Maba FKUB 2017

$
0
0

Bertempat dilapangan parkir Ex-Polinema, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya  secara resmi menerima  sebanyak 654 Mahasiswa baru tahun Angkatan 2017 / 2018.

Kegiatan penerimaan tersebut dikemas dalam kegiatan Probinmaba 2017 dengan tema “Pandawa Dwipantara” yang dilaksanakan selama 2 hari yakni Minggu dan Senin (20 – 21).

Dalam kesempatan tersebut Dekan didampingi oleh Wakil Dekan I, II dan III, Para Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi, Kepala Tata Usaha, Para Kasubbag, Staf Ahli Wadek III, Presiden BEM Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

Dalam laporannya Koordinator Lapangan Nur Hudayana menyampaikan, kami berharap semua kolega 2017 dapat mengikuti kegiatan ini dengan lancar semangat dan gigih, kami berharap angkatan 2017 dapat melanjutkan perjuangan di FKUB.

Dalam kesempatan yang sama Presiden BEM – FKUB, Evan Dwi Prima  dalam laporannya menyampaikan¸ untuk adik “ maba kami ucapkan selamat datang, selamat menerima apapun yang diajarkan oleh kakak”, selamt belajar selama proses belajar di FKUB.

Suatu saat kalian yang akan menjadi pengganti kita semua, lihatlah sebelah kanan dan kiri sayangi, hormati dan peduli terhadap sesama sampai nanti kalian selesai.

Sementara itu, Wakil Dekan Bidang kemahasiswaan Dr. dr. Yuyun Yueniwati P.W. M.Kes., Sp. Rad (K) berkesempatan memperkenalkan Jajaran Pimpinan dan Pejabat Struktural dilingkungan FKUB.

Jumlah Maba 2017 dari Program Studi Sarjana (S1) Kedokteran sejumlah 218 mahasiswa, dari Prodi S1 Ilmu Keprawatan sebanyak 154 Mahasiswa, dari Prodi S1 Keprawatan dari Seleksi Alih Program (SAP sebanyak  82 mahasiswa, Sementara dari Proghram S1 Ilmu Gizi sejumlah 115 Mahasiswa dan 24 diantaranya adalah mahasiswa SAP, Farm,asi 84 Mahasiswa dan Kebidanan 77 mahasiswa sehingga jumlah total 654 Mahasiswa.

Ditambahkan oleh Dekan FKUB Dr. dr. Sri Andarini, M.Kes kami berharap saudara bisa menikmati proses pendidikan ini, belajar yang rajin dan apabila ada kesulitan segera menghubungi dan berkonsultasi kepada kami, tutur wanita yang akrab disapa dengan dr. Rini ini. (An4nk/Humas FKUB)


PS PDS Radiologi Selenggarakan Pemeriksaan USG Vaskular Carotis Sebagai Upaya Deteksi Dini Stroke Bagi Masyarakat

$
0
0

Semakin meningkatnya prevalensi Stroke bagi penderita Hipertensi, membuat sebagian besar  Dokter Spesialis Radiologi dari Program Studi Dokter Spesialis Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya /RSSA ingin memberikan sesuatu yang bermanfaat dan berbagi ilmu pengetahuan kepada  masyarakat sekitar dengan cara melaksanakan kegiatan Pemeriksaan USG Vaskular carotis Pada Pasien Hipertensi Untuk Deteksi Dini Faktor Stroke.

Kegiatan yang dilaksanakan di Lab/SMF Radiologi RSSA tersebut merupakan upaya untuk  melaksanakan fungsi dan peran Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah Pengabdian Kepada Masyarakat, terang dr. Agung Kurniawan , Sp.Rad selaku Ketua Panitia.

Selanjutnya Ia menjelaskan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan salah satu wujud dari upaya kami melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pada poin Pengabdian Kepada Masyarakat. Prodi Radiologi ingin memberikan edukasi dan pemeriksaan dini bagi masyarakat dengan hipertensi.

Pada kesempatan ini kami melakukan pemeriksaan pada Vaskuler Carotis, seperti yang kita ketahui bersama bahwa angka kejadian stroke di Malang sendiri sudah cukup banyak. Oleh karena itu kami berharap  perlu adanya deteksi stroke dini pada pasien hipertensi, ungkapnya.

Lalu karena dengan deteksi ini kita akan mengetahui bahwa apakah ada penebalan pada dinding Vascular Carotis pada pasien yang akan berpengaruh terhadap pasokan darah ke otak dan pembuluh darah lainnya dan tentunya apabila hal ini dapat segera diketahui  maka  akan sedikit meringankan dan mencegah penderita Hipertensi tersebut untuk resiko terjadinya Stroke.

Selain kami melakukan pemeriksaan kami juga memberikan edukasi bagi masyarakat tersebut agar segera melakukan pemeriksaan lanjut dan pencegahan dengan melakukan upaya pengobatan apabila hasilnya positif.

Lebih lanjut Ia menambahkan, pada kegiatan yang rutin kami selenggarakan tiap tahunnya ini sementara kami masih bisa memeriksa sebanyak 32 pasien saja, dikarenakan keterbatasan dana. Dan sasaran kami adalah masyarakat yang berasal dari daerah sekitar RSSA dengan usia sekitar 50 tahun dan dilaksanakan hanya dalam 1 hari yakni pada pukul 08. 00 – 13. 00 WIB

Dalam kegiatan ini Jumlah tenaga dokter  untuk memeriksa ada 9 orang,  dari  residen senior (mahasiswa PPDS) ada 7 orang, dari mahasiswa S1 dan Dokter Muda ada beberapa dan kami berikan tugas  untuk melakukan pendaftaran, pendataan dan edukasi  serta pemeriksaan yang tetap didampingi oleh dokter senior atau supervisor dan kami juga melibatkan beberapa student  exchange program dr ISMKI.

Selain bertujuan menjalankan peran Universitas Brawijaya dalam  melaksanakan Tri Dharma Pergruan Tinggi kami dari Prodi radiologi juga sangat ingin berpartisipasi aktif dalam meningkatkan mutu dan taraf kesehatan bagi masyarakat sekitar. Dan semoga pada tahun – tahun mendatang kami dapat melaksanakan kegiatan serupa dengan cakupan  dan sasaran penderita Hipertensi lebih banyak lagi, serta kami berharap kegiatan ini berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat. (An4nk – Humas FKUB)

Dr. dr. Yuyun Yueniwati, P.W.M.Kes, Sp. Rad (K) Resmi Sandang Gelar Profesor FKUB Bidang Ilmu Radiologi

$
0
0

Senat  Universitas Brawijaya (UB) secara resmi mengukuhkan Guru Besar (Profesor) baru bagi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) yakni  Prof. Dr. dr. Yuyun Yueniwati P.W., M. Kes, SpRad (K) dalam kegiatan pengukuhan Guru Besar yang di hadiri oleh seluruh Senat UB pada Kamis (12/10) di Gedung Widyaloka.

dr. Yuyun sapaan akrab dari wanita kelahiran Batu pada tahun 1968 ini,  merupakan guru besar  FKUB ke – 15  yang berasal dari Ilmu Radiologi bidang peminatan Neuroradiologi.

Dalam pidato pengukuhan Jabatan Guru besarnya Ia mempresentasikan judul “Peran Radiologi Deteksi Dini Aterosklerosis Sebagai Paradigma Baru Penatalaksanaan Stroke Iskema”.

Menurut Ibu dari 3 anak yang saat ini juga menjabat sebagai  Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FKUB tersebut, Stroke merupakan kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terputus akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah, sehingga terjadi kematian sel pada sebagian area di otak dan kondisi kesehatan seperti ini membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat.

Selanjutnya, pada  dekade terakhir stroke banyak terjadi pada usia yang semakin muda dan rata-rata terjadi pada usia yang masih produktif. Stroke sendiri bukanlah suatu penyakit yang tidak dapat disembuhkan atau tidak dapat dicegah, akan tetapi penatalaksanaan stroke harus komprehensif  dan terpadu, apabila stroke dapat dideteksi secara dini dan penatalaksanaan yang tepat maka prognosis akan lebih baik.

Lebih dari 87% kasus stroke disebabkan karena kurangnya asupan darah, disebut juga iskemia akibat adanya sumbatan pada pembuluh darah karena thrombosis atau emboli, lalu 13 % sisanya merupakan stroke akibat pendarahan yang disebut hemorrhagic yang terjadi karena pecahnya pembuluh darah otak. Sedikit berbeda dengan data epidemiologi secara umum didunia dan di Indonesia sekitar 67% kejadian stroke adalah stroke Iskemia.

Stroke merupakan kondisi kesehatan serius yang membutuhkan penanganan segera dan menjadi penyebab kematian terbanyak kedua di dunia dan merupakan penyebab kecacatan utama pada usia produktif.  Di Indonesia, stroke menjadi penyebab kematian utama diatas usia 5 tahun, Umur rata –rata penderita stroke adalah 58,8 tahun, kejadiannya meningkat sesuai dengan pertambahan usia dan resiko terjadinya stroke meningkat dua kali setiap dekade setelah umur 55 tahun. Berdasarkan data Balitbang pada tahun 2013 Riset Kesehatan Dasar mencatat penderita stroke pada usia 15 – 24 tahun mencapai 0,2% dari keseluruhan populasi dan merupakan angka yang cukup tinggi, terangnya.

Sementara itu di Malang berdasarkan data dari Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Malang menunjukkan rata –rata umur penderita yang masih muda pada tahun 2009 penderita stroke iskemia antara usia 20 – 60 tahun dengan usia rata –rata 58,8, sedangkan pada tahun 2010 penderitanya antara usia 24 – 90 tahun dengan usia rata-rata 48 tahun.

Pada stroke iskemia, aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis yakni penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah atau pembekuan darah yang menyumbat darah ke otak baik besar maupun kecil. Penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur pembuluh darah arteri yang menuju otak.

Stroke iskemia atau stroke akibat kurangnya suplai darah ke otak, merupakan akibat yang ditimbulkan secara umum oleh penyempitan pembuluh darah  yang disertai pembekuan darah dipembuluh darah otak, baik yang besar maupun yang kecil. Penyumbatan pada stroke iskemia bisa terjadi disepanjang pembuluh darah arteri yang menuju ke otak. Darah ke otak terjadi disepanjang jalur pembuluh darah arteri yang bernama arteri carotis interna dan arteri vertebralis yang merupakan cabang dari lengkung pembuluh aorta jantung.

Suatu endapan lemak (ateroma) bisa terbentuk didalam pembuluh darah arteri carotis sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah. Keadaaan ini sangat serisu karena setiap pembuluh darah arteri carotis dalam keadaan normal memberikan darah ke sebagian besar otak. Endapan lemak juga bisa terlepas dari dinding arteri dan mengalir didalam darah, kemudian menyumbat arteri yang lebih kecil.

Berikut adalah Curriculum Vitae (CV) Prof. Dr. dr. Yuyun Yueniwati P.W. M.Kes, Sp.Rad (K)  lulus SD Negeri Ngaglik 1 Batu (1980), Lulus SMP Negeri 1 Batu (1983), Lulus PPSP IKIP  Malang (1986), selanjutnya lulus dokter umum di FKUB (1994), Lulus Magister Ilmu Faal Program Pasca Sarjana Unair (2000), Lulus Spesialis 1 (SP1) Radiologi FK Universitas Indonesia pada tahun 2007, Lulus Doktor Ilmu Kedokteran Unair (2012) dan lulus subspesialisi Konsultas Neuroradiologi Kepala Leher (Kolegium Radiologi Indonesia), (2013).

Selain mengenyam bidang pendidikan formal Yuyun juga melanjutkan pendidikan tambahan (non formal) seperti pelayihan ataupun setrifikasi tambahan baik di dalam maupun luar negeri dan  mendapat beberapa penghargaan dari beberapa karya ilmiah yang ditulisnya  serta penelitian dan pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakannya.

Setelah dikukuhkan oleh Senat UB acara dilanjutkan dengan Tasyakuran di Gedung Graha Medika FKUB yang dihadiri oleh Dekan beserta para Wakil Dekan, Para Guru Besar FKUB, Staf Pendidik dan Kependidikan, serta Mahasiswa dan para tamu undangan. (An4nk – Humas FKUB)

Dr. dr. Endang Sri Wahyuni, MS

dr. Maimun Zulhaidah Arthamin, M.Kes, SpPK

Ns. Rinik Eko Kapti, S.Kep, M.Kep

Prof. Dr. dr. Kusworini, M.Kes., Sp.PK

Ns. HERI KRISTIANTO,SKep., MKep., Sp.Kep.MB


Dr. Ahsan, S.Kp, M.Kes

Dr. dr. Yuyun Yueniwati Prabowowati Wadjib, M. Kes., Sp. Rad (K)

$
0
0

Dr. dr. Setyawati Soeharto, M.Kes

Dr. dr. Umi Kalsum, M.Kes

Dr. dr. Nurdiana, M.Kes

$
0
0

World Class Professor 2017

$
0
0

Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah kesehatan global baik dinegara maju dan terlebih dinegara berkembang seperti Indonesia. Munculnya Emerging Infectious Diseases seperti HIV/AIDS, demam Ebola, dan Infeksi yang disebabkan oleh patogen resisten antibiotik (Mycobacterium tuberculosis MDR, Vancomycin Resistant Staphylococcus aureus, Carbapenemase producing bacteria) serta re-emerging infectious diseases seperti Avian flu, Swiner flu dan Difteri merupakan acnaman baru dan masalah kesehatan di dunia.

Penanggulangan penyakit infeksi merupakan suatu tantangan tersendiri di Indonesia. Penyebabnya meliputi kondisi sosial ekonomi yang buruk, keterbatasan sumber daya manusia dan alat dirumah sakit untuk diagnostik mikrobiologi dan terapi antibiotik yang tidak rasional yang menghasilkan patogen resisten antibiotik.

World Health Organization (WHO) mengindikasikan bahwa pada tahun 2050 angka kematian pasien yang disebabkan oleh resisten antibiotik lebih tinggi dibandingkan dengan angka kematian pasien akibat kanker.

Namun jumlah kajian, penelitian dan publikasi terkait hal tersebut belum banyak dilakukan di Indonesia. Demikian juga konsensus diagnostikmikrobiologi untuk surveilans patogen resisten antibiotik di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya belum dikembangkan. Oleh karena itu, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya memiliki tuntutan dan berperan aktif sebagai pelopor dalam membantu menyelesaikan masalah global penyakit infeksi di Indonesia melalui inovasi pengetahuan dan teknologi serta bekerja sama dengan Tenaga Ahli asing dalam World Class Professor.

Melihat kajian , penelitian dan publikasi internasional yang masih kurang tersebut, termasuk di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) sesuai dengan Laporan Kinerja FKUB tahun 2015 dimana menunjukkan jumlah publikasi rata – rata per dosen masih kurang hal ini disebabkan oleh rendahnya budaya menulis, serta belum maksimalnya kemampuan menulis naskah ilmiah dalam bahasa inggris.

FKUB  yang sebenarnya memiliki pakar dibidang Mikrobiologi klinik dan penyakit infeksi, dituntut untuk dapat berperan sebagai pelopor dalam membantu menyelesaikan masalah diagnostic mikrobiologi di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya di Indonesia melalui inovasi pengetahuan dan teknologi, bekerjasama dengan tenaga ahli asing dalam program WCP sebagai bagian dari pelaksanaan pengabdian masyarakat.

Kegiatan yang bertujuan antara lain: 1. meningkatkan kompetensi mahasiswa tentang penyakit infeksi dan pengendalian resistensi antibiotik melalui proses dan evaluasi pembelejaran bertaraf internasional., 2. Meningkatkan kompetensi mahasiswa dan dosen dalam meneliti dan menulis publikasi terkait penyakit infeksi dan pengendalian resistensi antibiotik., 3. Meningkatkan jumlah publikasi internasional pada jurnal bereputasi untuk dosen dan mahasiswa., 4. Memperluas jejaring internasional untuk dosen dan mahasiswa., 5. Menggali potensi dosen dan sumber daya Indonesia untuk berkontribusi di dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia dan global. Sehingga diharapkan dengan adanya kegiatan ini akan ada peningkatan kualitas pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Dalam kegiatan tersebut panitia dari Departemen Mikrobiologi Klinik FKUB mengundang Profesor tamu yakni Prof. dr. Henri A. Verbrugh, PhD dari Department of Medical Microbiology and Infectius Diseases, Erasmus University Medical Center, Rotterdam, The Netherlands.

Beliau diundang dalam waktu sekitar hampir 1 bulan dengan beberapa agenda kegiatan diantaranya : Kuliah umum untuk mahasiswa S2 dan S3 serta Mahasiswa Pendidikan Dokter Spesialis FKUB, Diskusi kasus untuk mahasiswa program Pendidikan Dokter Spesialis FKUB, Penyusunan road map dan proposal penelitian yang mengacu pada road map tersebut untuk dosen atau peneliti dan mahasiswa S2 dan S3, Pembimbingan penulisan jurnal Internasional untuk dosen/peneliti dan mahasiswa S2 maupun S3, Pertemuan ilmiah tentang Antibiotic Stewardship and Infection Control dan Pendampingan penyusunan consensus diagnostic mikrobiologi untuk surveilans patogen resisten antibiotik di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lain di Indonesia berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.  (Anank /Humas FKUB).

 

FKUB Terapkan Inter Professional Education (IPE) Sebagai Mata Kuliah Wajib Bagi Mahasiswanya

$
0
0

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya merupakan salah satu unsur bagian dari pelaksana pendidikan dibidang Ilmu Kedokteran dan Ilmu Kesehatan di Indonesia. Sebagai penyedia jasa dibidang pendidikan yang mencetak tenaga ahli dibidang kesehatan, keunikan dari kampus ini adalah adanya jumlah program studi terbanyak di Universitas Brawijaya dan salah satu Fakultas Kedokteran terbesar di Indonesia.

Wujud dari kolaborasi multi profesi dibidang kesehatan ini telah ditanamkan dalam pendidikan di FKUB, yakni dengan langkah menerapkan Interprofessional Education (IPE) sebagai mata kuliah wajib bagi para mahasiswanya. Penerapan tersebut telah disetujui oleh Dekan dengan membuat Kurikulum wajib dengan Mata Kuliah Praktek Kerja Nyata Mahasiswa (PKNM) dengan bobot sebanyak 3 SKS dengan kebijakan wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa dari 5 Program Studi Sarjana (S1) (Pendidikan Dokter, Ilmu Keperawatan, Ilmu Gizi, Ilmu Kebidanan dan Farmasi)  .

Alasan dari dilaksanakannya program ini adalah bahwa Pendidikan Tenaga Kesehatan di Indonesia pada saat ini semakin berkembang pesat dan mengalami perubahan yang sangat signifikan dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. Banyak sekali perubahan seiring dengan kebutuhan dan tantangan dari tingkat lokal, nasional maupun global yang berujung pada peningkatakn mutu pelayanan kesehatan dan pemenuhan perubahan dalam pelayanan yang disesuaikan berdasarkan keinginan masyarakat.

IPE sendiri merupakan suatu usaha promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif  dalam pelayanan kesehatan. WHO mengatakan IPE merupakan salah saru konsep pendidikan dan pembelajaran yang terintegrasi dan berkolaborasi dengan melibatkan kelompok peserta didik yang saling memiliki keterkaitan didunia kesehatan dengan berbagai latar belakang pendidikan yang berbeda, belajar bersama dalam kurun waktu tertentu sebagai langkah meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

IPE telah dikembangkan secara luas diberbagai institusi dinegara –negara maju seperti Kanada, Inggris, Jepang, Thailand, Filipina dan Hongkong. Di Indonesia sendidi juga sudah berjalan dalam kureun waktu beberapa tahun terakhir. Tidak ketinggalan FKUB juga menjadikan kegiatan tersebut menjadi salah satu mata kuliah wajib di semester 7 sebesar 3 SKS. Dengan adanya PKNM Mahasiswa FKUB dituntut untuk dapat melaksanakan praktik kolaborasi antar profesi (IPE) guna mencari permasalahan layanan kesehatan dimasyarakat untuk kemudian dapat diselesaikan secara komprehensif dan strategis di Kecamatan yang memiliki perjanjian kerjasama dengan FKUB. Diharapkan pengenalan ini sejalan dengan fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi dan menghasilkan seorang tenaga kesehatan yang professional dengan memeiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan yang baik dalam menghadapai masalah kesehatan yang menantang dan dinamis.

Dekan FKUB  Dr. dr. Sri Andarini, M.Kes sendiri menghimbau agar dalam kesempatan ini mahasiswanya dapat berkolaborasi. Ia ingin tidak ada gape antara mahasiswa Pendidikan Dokter, Keperawatan, Gizi, Kebidanan dan Farmasi, kami berharap seluruh mahasiswa yang akan mngikuti PKNM dapat bersama – sama berkolaborasi dan menjaga nama baik FKUB di masyarakat, tegasnya.

Selanjutnya, Mantan Pembantu Dekan I FKUB ini juga menambahkan, ini adalah sentuhan pertama saudara dengan masyarakat, ada beberapa pembekalan tentang IPE yang tadi telah diberikan, semua profesi kesehatan ttidak ada gape. Kami berharap seluruhnya menjadi mitra, makanya dalam prakteknya apabila memungkinkan kalau 5 prodi tidak bisa masuk didalamnya, usahakan minimal 3 prodi bisa bergabung. Leadernya siapa? Tetap pada porsi masing bermitra dan bekerja untuk kemaslahatan manusia. Pada saat saudara dilapangan kalau mau melakukan penelitiana atau mengajukan pertanyaan mohon  melihat waktu dan kondisi, taati segala peraturan yang berlaku Jaga sopan santun, dan jaga nama almamater kita.

Sementara itu Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Prof. Dr. dr. Yuyun Yueniwati, P.W. M.Kes, SpRad (K) dalam sesi wawancaranya dengan Humas FKUB menambahkan pada PKNM ini akan dibagi menjadi beberapa kelompok. 10 orang dari seluruh prodi S1 akan masuk menjadi 1 kelompok kerja, dan akan dibagi di tiap desa menjadi sekitar 4 kelompok. Waktu yang diberikan kepada seluruh mahasiswa FKUB adalah fleksibel yakni dengan melakukan 10 kali kunjungan. (An4nk – Humas FKUB)


FKUB Akan Segera Miliki Tap Water hasil Sumbangan dari Alumni Angkatan 1994

$
0
0

Menjelang ulang tahunnya yang ke- 44 tahun,  Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) mendapat kado istimewa dari  alumninya.

Kali ini Angkatan 1994 memberikan sumbangan berupa Tap Water secara langsung kepada Dekan FKUB yang diharapkan dapat dipergunakan bagi seluruh sivitas akademika FKUB.

“Setelah sebelumnya FKUB disumbang berupa Kolam Ikan dan selasar oleh Alumni Sekolah Tinggi Kedokteran Malang (STKM) pada beberapa bulan yang lalu dan telah dimulai pembangunannya, kali ini saya  merasa sangat terharu dengan kepedulian dari para Alumni kita, semoga dengan adanya sumbangan berupa Tap Water ini dapat semakin melengkapi fasilitas dan prasarana yang ada dikampus kita”.  Ungkap Dekan FKUB Dr. dr. Sri Andarini, M.Kes  dalam sambutannya saat hadir dalam acara jalan sehat Temu Alumni pada Minggu (17/12/17) lalu.

Dr. Andarini juga menambahkan, kami merasa senang telah banyak almamater yang sering mengadakan kegiatan bersama dan telah banyak yang sukses menduduki posisi-posisi strategis dilingkungan Fakultas Kedokteran dan pemerintahan se Indonesia dan masih ingat dengan almamaternya yakni FKUB, tuturnya.

Selanjutnya, kami berharap seluruh alumni FKUB turut berperan dalam memajukan kesehatan diseluruh Indonesia dan kami juga mengundang para alumni untuk dapat hadir pada bulan Januari tahun 2018 untuk bersama – sama merayakan peringatan Ulang tahun ke 44, imbuhnya.

Kegiatan yang digawangi oleh dr. Shahdevi Nandar, SpS (K) bersama rekan – rekan ini dilaksanakan mulai dengan rangkaian malam keakraban dan temu kangen pada Sabtu (16/12/17) di Arjuna Room, Swiss Bellin Hotel dan keeseokan harinya dilanjutkan dengan jalan sehat dan napak tilas dari Lobby SwissBellin Hotel menuju kampus UB dan berakhir di depan Gedung Pusat Pendidikan (GPP) FKUB. (An4nk- Humas FKUB).

FKUB Awali Rangkaian Dies Natalis Ke 44 dengan Do’a Bersama dan Santunan Anak Yatim Piatu

$
0
0

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) dalam rangka merayakan peringatan Hari jadinya yang ke 44 tahun mengawali rangkaian kegiatannya dengan menggelar acara Do’a Bersama dan Santunan Anak yatim Piatu yang dilaksanakan pada Rabu  (27/12/17).

Panitia Dies Natalis menyelenggarakan kegiatan Tausiyah dan Doa Bersama dengan sekitar 75 Anak- anak dari 2 Panti Asuhan.

Dalam santunan bagi panti asuhan Nurul Abiyah dan panti Asuhan putri Aisyah tersebut dihadiri oleh Dekan yang didampingi Wakil Dekan I, II dan III serta Kepala Tata Usaha para Kasubbag,  M. Fathoni SAg, M.Ag, Staf Dosen dan Karyawan serta Mahasiswa.

Dalam sambutannya Dekan FKUB Dr. dr. Sri Andarini, MKes menyampaikan terima kasih atas kehadiran adik-adik di FKUB. Kami mohon doa supaya FKUB lebih maju dan dikenal di Indonesia dan luar negeri.

FKUB saat ini menduduki posisi 5 besar dan UB saat ini menjadi universitas terfavorit kedua di Indonesia mudah – mudahan dengan doa tulus dari adik-adik, maka UB dapat menjadi kampus yang lebih maju lagi, tegasnya.

Lebih lanjut Dekan FKUB juga berharap  nantinya salah satu dari sekian adik-adik ada yang ingin menjadi seorang dokter harus belajar yang rajin

Acara dilanjutkan Tausiyah dengan doa bersama yang dipimpin oleh Bapak M. Fathoni, SAg, M. Ag dan dilaksanakan penyerahan santunan kepada anak yatim oleh Dekan beserta para Wakil Dekan. (An4nk-HumasFKUB)

Rektor Resmikan IPAL dan GPB, Sebagai kado Istimewa di Usia ke 44 Tahun FKUB

$
0
0

Genap berusia 44 tahun  Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya mengalami beberapa peningkatan dan banyak meraih prestasi. Hal tersebut berimbas pada  para alumninya dari beberapa angkatan yang saat ini sukses menempati beberapa  posisi strategis baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, sosial maupun pemerintahan.

Dalam rangka  memperingati ulang tahun yang ke 44 tahun, kali ini sebagai kado istimewa dalam peringatan hari jadinya Rektor Universitas Brawijaya Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS berkenan meresmikan Instalasi Pembuangan Air LImbah (IPAL) UB dan Gedung Pendidikan Bersama (GPB) di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) yang  kebetulan pada saat yang bersamaan kali ini FKUB juga “kebanjiran” alumni sukses yang ingin turut serta memeriahkan euforia gawe besar sekaligus ajang reuni antar angkatan tersebut.

Peringatan Dies natalis Ke 44 FKUB dengan tema “Collaboration on Health Enpoweement”  yang dialksanakan pada 14 Januari 2018 kali ini berlangsung sangat meriah, turut hadir dalam kesempatan tersebut yakni Para Rektor UB terdahulu, Para Dekan FK UB terdahulu, Rektor UB Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS beserta Para Wakil Rektor UB, Para Dekan  dan Wakil Dekan Fakultas di UB, Para Ketua Lembaga, Direktur dan Wakil Direktur RSSA beserta seluruh undangan , sivitas akademika FKUB (Karyawan, dosen dan mahasiswa) dan Alumni lintas angkatan turut meramaikan acara tahunan ini.

Dalam laporannya Dekan FKUB Dr. dr. Sri Andarini, M.Kes menjelaskan, cikal bakal dari adanya Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) adalah Sekolah Tinggi Kedokteran Malang (STKM) yang memiliki beberapa angkatan yakni 63 – 73, tuturnya.

Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dari seluruh alumni terutama STKM atas kepeduliannya yang telah memberikan sumbangan berupa kolam ikan dan selasar yang nantinya dapat dipergunakan bagi seluruh sivitas akademika FKUB dan kami mohon nanti kepada Bapak Rektor untuk berkenan meresmikan kolam ikan tersebut, serta kami ucapkan terima kasih pula kepada Bupati Kediri alumni kami yang juga turut menyumbangkan ikan Koi, tutur mantan Pembantu Dekan I FKUB ini.

Kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dan dukungan Bapak Rektor atas dibangunnya 2 Gedung Besar di FKUB  (GPB) dan di RSSA(GPT)  yang diharapkan  dapat menunjang fasilitas dalam  proses pendidikan di FKUB dan peringatan Dies Natalis FKUB ke 44 ini spesial karena sekaligus peresmian Gedung Pendidikan Bersama (GPB) dan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) pertama di UB yang akan di resmikan oleh Bapak Rektor, terangnya.

Dalam sambutannya Rektor UB , Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS mengatakan,  kami ucapkan selamat kepada Fakultas Kedokteran UB merupakan fakultas dengan prodi sebanyak 32 prodi dan terbesar di UB tentunya tidak mudah dalam pengelolaannya.

Lebih lanjut Rektor menambahkan, kiprah FKUB sangat terlihat terbukti dengan upaya yang maksimal telah membuahkan hasil yakni sebanyak 2 program studi terakreditasi Nasional (AUNQA) dan banyak lagi prodi yang terakreditasi “A” , semoga dengan adanya peresmian Gedung ini nantinya dapat lebih meningkatkan kualitas dari pendidikan di FKUB.

Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan jalan sehat, Bazar, Gowes, Tour de Batu, dan pengundian hadiah (An4nk/ Humas FKUB)

Malang Gastroenterohepatology Update -7 (MGU-7)

$
0
0
Malang Gastroenterohepatology Update -7 (MGU-7)
Tanggal 11-13 Mei 2018
di Hotel Santika Malang
hal.1 hal.2

Malang Endocrinology Update X in conjuction with Basic Endocrinology

$
0
0

Malang Endocrinology Update X in conjuction with Basic Endocrinology
dengan tema
“Breaking the Clinical Inertia in Management of Diabetes and Endocrine Diseases”

tanggal 25 – 29 April 2018
di Hotel Atria Malang

download Ann MEU X First

img1 img2 img3 img4

Viewing all 410 articles
Browse latest View live